Sabtu, 08 Oktober 2011

Pillow Fight, Part I

So..
There is a guy, code name "Mr. Private Pillow". Dia gondok betul sama saya gara-gara semalaman (malam jum'at) dia terpaksa pakai guling gara-gara bantalnya ada di tempat tidur saya. Hmm.., biar tidak pusing mikirnya saya jelaskan aja situasinya.


Saya kan lagi dapat tugas site visit ke Attaka Platform nih, di tengah laut. Kalo di Surat Dinas Luarnya dicantumkan selama lima hari (tiga hari kerja + dua hari buat perjalanan pulang pergi). Otomatis harus nginap di platform itu juga, tepatnya di Quarter Platform Attaka Field yang memang di khususkan buat Karyawan Chevron yang tugas di Attaka, plus kontraktor seperti saya dan rekan-rekan. Nah.., dari radop-nya (radio operator) saya dan salah satu rekan saya di arahkan ke kamar 31* padahal setahu saya semua kamar di lantai 3 khusus buat karyawan asli Chevron (bukan kontraktor). Sementara rekan saya yang satu lagi di arahkan ke kamar 21* yang terletak di lantai dua (khusus kontraktor).

Eneugh with the general description I quess. Now I'll describe the room..

Kamar saya berada di lantai tiga tepat dekat pintu masuk. Begitu pintu kamar di buka, jreng... what a suprize! Lantai kamar yang terbuat dari bahan parkit terlihat berantakan dan mulai terangkat. Cela antar lembaran parkit mulai terisi berbagai jenis kotoran dan debu. Sangat jauh dari bayangan saya akan kamar seorang karyawan Chevron yang kabarnya memiliki pendapatan puluhan juta rupiah perbulannya (itupun mereka hanya kerja selama dua minggu dan kemudian off selama dua minggu). Belakangan saya ketahui bahwa salah satu pekerjaan kami nantinya adalah mengganti lantai kamar tersebut.

Di dalamnya terdapat dua buah tempat tidur tingkat (satu tepat di samping pintu kamar dan yang satu lagi berada di sisi kamar yang berlawanan arah), dua buah lemari dan sebuah televisi   LCD merk Sam*ung yang nempel di dinding. Ternyata tempat tidur yang kosong adalah tempat tidur yang tidak terpakai (semua juga tahu soal itu..?!).  Tempat tidur yang dekat pintulah yang di peruntukkan buat kami. Teman saya memilih tidur di tingkat bawah sementara saya harus tidur di tingkat atas kalau tidak kami bisa dikira homo..!

Awalnya tidak ada masalah (ya iyalah, Awal kan ada di Balikpapan), sampai ketika malam jum'at datang. Dari kejauhan terdengar lolongan an.. (Ini cerita apaan sih..?!).

Sampai ketika malam jum'at datang. Dia mengetuk pintu kamar.. (Hmm.., hmm..!!! *ekspresi wajah melirik sinis)

Sampai ketika malam jum'at datang.Karena kecapean plus kurang enak badan, saya tidur cepat malam itu. Saya tidak sadar kalau malam itu Mr. Private Pillow sedang pusing mencari bantal. Padahal di tempat tidur saya ada dua bantal, satu saya pakai dan bantal yang satu lagi ada di samping saya, tidak saya pakai. Gimana mau pake dua bantal? Gara-gara sakit di leher, saya sempat dua tahun tidak bisa pakai bantal. Saya juga tidak tahu siap yang menaikkan bantal itu di atas tilam saya!

Keesokan harinya sewaktu ke kamar mandi, saya melihat dia sedang komplain ke petugas pembersih kamar. Tapi saya tidak merasa kalau ternyata itu ada sangkut pautnya dengan saya. Begitu masuk kamar sepulang dari kamar mandi, saya melihat dia sedang memanjat di tempat tidur saya, tangannya memegang bantal yang saya pakai semalam. Dan pada saat itu juga saya baru menyadari kalau bantal yang saya pakai ada tulisan di sampingnya. Tulisan itu adalah nama (Mr. Private Pillow). Tidak mungkinkan namanya Ayu Ting-Ting..?!

Eh.., saya pipis dulu yach..

Hai.. Lama ya..?
Boong kalo bilang lama, kan cuma beda satu baris..? :P

Terjadilah percakapan sebagai berikut:
"Kenapa kamu ambil bantal saya?" kata Mr. Private Pillow.
"Saya tidak tahu Pak siapa yang menaikkan di situ"
"Kalau adanya cuma satu, jangan mau pakai dua" komplainnya lagi. Sepertinya dia tidak mengerti apa yang saya katakan barusan.
"Saya tidak pakai Pak". Maksud saya, saya tidak pakai dua bantal, yang satunya saya anggurin saja tidak di apelin apalagi di blue berry-in!
"Saya sampai terpaksa pakai guling. Tidur saya jadi tidak enak. Kamu malah pakai dua..!". Ngotot nih orang!
"Saya tidak tahu Pak".

Mr. Private Pillow kemudian ngeloyor pergi. Sepertinya dia masih ngedumel.

Eits.. Sudah pukul 18.11, sebentar lagi crew boatnya datang. Jangan sampai ketinggalan, bisa modar saya!

TO BE CONTINUE..

Posted by Tokebo' yang akhirnya tiba di akhir penantian panjang.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar