Sabtu, 19 November 2011

Nasib Jadi "Cowok Panggilan"

Pengorbanan..!
Baru mendengarnya saja sudah bikin hati perih, bulu kuduk berdiri, angin bertiup sepoi-sepoi, sinar matahari terik menyengat kulit. Keringat mengucur deras, membuat kulitnya yang putih terlihat mengkilat..
"Oey.. Berjemur jangan di sini mba'..!"
"Kenapa mas..?"
"Aku jadi ngelantur nulisnya nih mba', bisa kena komplain kita..!"
"Oo.. Maaf ya.., mari mas.."
"Iya.."

Pengorbanan..!
Mendengarnya saja sudah bikin hati perih. Tapi apa boleh buat, pilihan sudah terikat perjanjian dengan perngorbanan. Jadi setiap kali kita membuat pilihan maka akan ada pengorbanan yang harus kamu jalani. Kamu aja tapi! Gak usah pake kata ganti kita ya..?! Tidak terkecuali pilihan untuk menjadi seorang profesional sejati.

Sebagai salah seorang yang telah menjatuhkan pilihan untuk menjadi profesional sejati, aku tentu mengalami hal yang sama. Harus siap berkorban..! Meskipun aku sudah terbiasa mengorbankan teman-temanku sendiri (jadi obyek penderita dalam tulisanku) namun dalam hal ini aku terpaksa mengorbankan diriku sendiri. Namanya juga pilihan sendiri..!

Jauh dari rumah tidak usah dihitung deh, karena itu sudah pasti. Kalau tidak mau jauh dari rumah, ya jadi pengangguran sejati aja! Atau jadi pengusaha kalau ada modal. Bisa juga ikut MLM kalau punya mental baja atau jadi simpanan orang-orang berduit kalau tampangmu kece..!

Jauh dari rumah adalah hal yang biasa bagiku. Gak tau juga kenapa, tapi yang pasti aku suka membuat orang senang. Mereka selalu tersenyum lebar setiap kali aku berangkat. Termasuk kali ini, aku harus pergi ke Attaka Field di daerah Tanjung Santan selama tiga hari (kebayang senyum-senyum lebar orang-orang di Balikpapan). Belum lagi jika diperpanjang..!

Aku juga tidak protes meskipun penyampaiannya sangat mendadak. Untuk tugas hari ini (sabtu, 19.11.11), baru di sampaikan sekitar pukul 21.00 jum'at malam 18.11.11(ini sama aja dengan mukul aku 21 kali).
"Besok ke bandara sepinggan ya, katanya bis nya jam7.30 sudah berangkat". Aku kena pukul lagi tujuh setengah kali..!
"Untuk DL (Dinas Luar = uang jalan) mu selasa saja ya". Gubrakz..! Aku dipukul jatuh..! KO..!!!

Ok.. Aku terima itu..! Yang berat aku terima sebenarnya adalah soal makanan. Bayangin aja.. Eh ralat..! Bacain aja..! Setelah dua jam tiga puluh empat menit 13,79 detik perjalanan dari Balikpapan, kita mampir di Robinson Supermarket di Samarinda untuk makan. Menunya, satu porsi hotdog ukuran besar, satu porsi kentang goreng ukuran sedang plus satu teh botol dingin.

Fine..! Aku terima makanannya, tapi koq gak ada di daftar menu ya..? Ini pelecehan namanya..! Udah gitu aku disuruh bayar pake senyum lagi. Terus mana angsurnya? Senyumku kan mahal..! Buktinya, semua orang pada lari menjauh kalau aku senyum. Takut gak bisa bayar..!

Sampai di Attaka Platform juga begitu. Makan malamnya.. Coba kuingat..
Engg..
  • dua potong melon (gak tau berapa gram, lupa bawa timbangan)
  • tiga potong semangka
  • dua potong (wait a minute, potong atau iris sih..?) pepaya
  • seiris (aneh ya?) sepotong (hmm bagusan ini..) sepotong puding.
  • segelas sirup campur susu. >>jangan mikir jorok ya? Saya ngomongin susu putih cap nona..!
  • dua potong ayam goreng tepung
  • dua potong fillet ikan kakap goreng tepung (tadinya saya kira telur)
  • sepiring besar spagety (cukup besar untuk membuat seisi ruangan tersenyum), dan
  • satu sendok besar kornet >> terakhirmi ini kodong..!
It's Ok, but.. It's just not my type of food..! (Not my type, tapi makannya sebanyak itu..?!). Bukanya milih-milih makanan atau sombong ya, tapi makanan di rumahku jauh lebih baik dari ini..! Aku gak selera makan jadinya. Bagaimana kita bisa betah kalau makan tidak selera..?!

Jadi kangen makanan di rumah. Waktu aku pergi, masih ada nasi putih yang sudah keras dan berangsung menguning. Baunya mulai menyengat dan agak becek. Lauknya..? Masih ada sepotong ikan kering plus mie goreng instan rasa kandang ayam. Menunya mungkin biasa aja, tidak "wah" seperti menu di Attaka Platform. Satu hal yang membuatnya istimewa adalah karena masakan itu dimasak dgn "**n**" -> (lima hurup, ayo tebak..!)

Satu hal yang membuatnya istimewa adalah karena masakan itu dimasak dgn "panci"..! Bukan microwave atau peralatan listrik lainnya. Ditambah lagi jika sang Chef memasak dengan "k**** dan c****" sepenuh hati.. -> (lima hurup+lima hurup, ayo tebak lagi..)

Ditambah lagi jika sang Chef memasak dengan "kompor dan cuali" sepenuh hati.. Mantaappp..! Pasti ma' nyoss..!

Udah mulai maksa nih nulisnya. Kayanya aku harus istirahat dulu dech..? Ok..? See ya..
NB: foto spagetinya sudah aku attach ya..?

6 komentar: