Sabtu, 10 Desember 2011

Jembatan Golden Gate Tenggarong Ambruk..!

Sore hari, 26 November 2011, jembatan "golden gate" di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara runtuh..!!!

Selain berpengaruh ke perekonomian penduduk Kota Tenggarong, runtuhnya jembatan ini juga berimbas kepada Komunitas Pengguna BB (Blackberry bukan Barang Bekas). Tiba-tiba saja semua group BBM yang saya ikuti memasang foto jembatan runtuh. Dan seperti layaknya gossip ter-up to date, semua langsung comment.

Jauh lebih mengejutkan dari itu adalah bahwa perusahaan tempat saya bekerja dikait-kaitkan dengan peristiwa tersebut. Berita yang beredar menyebutkan bahwa "Perusahaan tempat Blogger terkenal Megabicara bekerja, merupakan pemenang tender perawatan dan perbaikan jembatan "Goleden Gate" di Tenggarong. Kejadian runtuhnya jembatan tersebut terjadi pada saat beberapa pekerja dari perusahaan yang dimaksud sedang mengendurkan baut jembatan". Kok, bisa begitu ya beritanya..? Padahal kami di kantor tidak pernah sama sekali mendengar apapun tentang pekerjaan tersebut. Sekali aja tidak, apalagi dua kali?!

Yang mengherankan lagi adalah karena target konsumen kami adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor migas dan pertambangan. Kami tidak pernah sama sekali (atau dua kali) ikut tender di Dinas PU atau  Dinas-dinas lainnya. Yang ada justru sebaliknya, dinas PU Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi sub-kontraktor perusahaan dalam penyediaan alat berat. PU juga jadi Subkon pada salah satu proyek renovasi yang kami menangkan. Khusus untuk proyek renovasi ini, PU = Pilar Utama. Kok, kami bisa tersangkut kasus itu ya..? Hmm, jangan-jangan ada yang iri gara-gara saya ikut di perusahaan ini..?! Ngomong dong..!!!

Usut punya usut, ternyata pekerjaan tersebut di handel langsung oleh kantor pusat di Jakarta. Kantor pusat memang memiliki divisi khusus yang menangani jembatan. Sementara kami di Balikpapan dianggap sebagai unit usaha sendiri karena memiliki target konsumen yang berbeda dengan semua divisi yang ada di pusat. Jadi pantas saja kalo kami tidak tahu sama sekali soal ini. So.., we are free from all charge..!!!

Sisa satu pertanyaan..
"Koq orang-orang tahu ya, kalo saya kerja di perusahaan ini..? Ada yang bocorin nih..!"

Dalam suatu seminar yang pernah saya ikuti, Pak Eko Budihardjo (mudah-mudahan tidak salah ketik namanya) mengatakan "Ada banyak tempat sampah untuk produk gagal, kecuali produk arsitektur. Produk arsitektur gagal tidak bisa dibuang, tidak bisa dikubur dan akan dikenang sepanjang masa". Gak yakin persis seperti itu, but short of..

Berkaca pada kejadian runtuhnya jembatan "golden gate" Tenggarong, ungkapan di atas benar seratus persen. Beberap minggu setelah kejadian, semua media cetak maupun elektronik masih tetap membahas masalah tersebut. Bahkan belakangan pembahasan cenderung makin memanas karena sudah masuk pada pertanyaan "Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut". Berbagai pakar didatangkan untuk sekedar mengomentari, bukannya mendinginkan suasana mereka kesannya justru memperpanas keadaan. Sepertinya polemik ini tidak akan selesai dalam waktu dekat ini. Bisa jadi rekor tayang "Cinta Fitri" kalah sama "Golden Gate Tenggarong".

Daripada mendengarkan pendapat pakar yang "njelimet" dan terkesan manas-manasin, mending kita dengarkan pendapat orang awam yang lebih "fresh" dan menyegarkan.

So.., mari kita dengarkan jawaban orang awam atas pertanyaan "Bagaimana pendapat saudara(i) tentang kejadian runtuhnya jembatan "golden gate" di Kota Tenggarong..? Oo iya.., tolong sebutkan profesi saudara(i), nama tidak perlu jika anda merasa khawatir jika dipublikasikan.

"Wajar kalu Tuhan memberikan cobaan seperti ini sebagai teguran. Manusia sekarang sudah lupa kepada Tuhan sang Pencipta alam semesta. Manusia terlalu angkuh dan sombong untuk beribadah, menyembah kepada-Nya. Melakukan banyak dosa dan maksiat sudah biasa bahkan tidak jarang perbuatan dosa dan maksiat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian mereka". >> Pasti pemuka agama..!!!
(Profesi sebagai Pegawaai Negeri Sipil, usaha penyedia jasa profesional >> Siang korupsi, malam jadi mucikari).

"Tuhan itu maha bijaksana. Dia memberi apa yang dibutuhkan oleh mahluknya, bukan apa yang diinginkan. Perlu usaha memang, tapi yang namanya rezeki tidak akan lari kemana..!" >> Kok, rada-rada gak nyambung ya..?!
(Profesi Jual beli besi bekas..>> Oo.., pantesan..!!)

"Jasad para korban sekarang sudah jadi santapan ikan baik di sungai maupun di laut. Kemarin di pasar banyak ibu-ibu yang marah-marah kepada penjual ikan karena menemukan organ tubuh manusia seperti jari tangan di dalam isi perut ikan yang dia beli. Sebaiknya hindari konsumsi ikan dalam waktu dekat ini. Saya lebih menyarankan ayam, tahu atau tempe sebagai lauk". >> Wah.., perlu di sebarluaskan nih..!
(Profesi sebagai Pedagang ayam potong, tempe dan tahu >> Asseeeemmm..!!!)

"Setelah mengurung diri dalam kamar selama sehari semalam, saya akhirnya mendapat petunjuk tentang penyebab runtuhnya jembatan tersebut. Dengan bantuan pusaka peninggalan orang tua saya, saya akhirnya berhasil berkomunikasi dengan beberapa mahluk gaib yang memberi saya petunjuk berharga. Ternyata kejadian tersebut disebabkan oleh penunggu Sungai Mahakam yang marah karena tempat tinggalnya tercemar. Saya bahkan telah membuat visualisasi dari info yang saya dapat seperti yang saya cantumkan baerikut". >> Wow..!!
(Profesi sebagai tukang edit foto keliling >> Dasar penipu..!!!)

"Dengan runtuhnya jembatan ini, area operasional saya jadi terbatas. Otomatis pendapatan saya juga berkurang. Waktu jembatan ini masih beroperasi, saya bisa dapat banyak. Sekarang saya hanya bisa berkomunikasi lewat telpon saja, dapatnya paling pulsa doang!".
(Playboy, tukang morotin cewek)

"Makanya jangan sombong..! Jangan mentang-mentang kamu pakaiannya bagus-bagus, naik mobil mewah terus kamu mau seenaknya lewat di depan saya tanpa permisi. Meskipun saya tidak pernah sekolah, tapi saya punya ilmu yang saya peroleh dari nenek moyang saya. Jangankan mutusin leher orang, kalau saya jengkel jembatanpun saya putusin". >> ..??!
(Dukung santet..!!! >> Oo..)

"Maaf Mbah.., memangnya jembatan bisa putus Mbah dengan santet..?!"
"Ya, Gak lah..! Q potong kawat bajanya..!!!"
"Gubrakzz...!"

"Kemungkinan kesalahan ada tiga. Pertama bisa jadi jembatan sudah salah sejak proses desain. Kemungkinan perhitungan tidak sesuai  apalagi dengan bentang sebesar itu tentu sangat riskan".
"Ke-dua, kontraktor pelaksana pembangunan tidak memenuhi standar spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh perencana. Perubahan kecil pada struktur jembatan dengan bentang bebas yang besar bisa fatal akibatnya".
"Ke-tiga, kesalahan ada pada perusahaan yang melaksanakan perbaikan. Bisa saja mereka melakukan pelanggaran pada prosedur yang telah ditetapkan. Setiap baut pada jembatan bentang lebar mempengaruhi keseluruhan struktur jembatan" >> Smart comment, Mantaaapp..!!!
(Tokebo', Arsitek freelace)
"Jadi menurut saudara apa yang perlu diperhatikan agar hal seperti ini tidak terjadi..?"
"Bentang bebas jembatannya"
"Bisa lebih spesifik..?"
"Kalo bisa bentangan jembatannya jangan terlalu panjang, jadi saya sarankan jembatannya dibangun di sepanjang pesisir Sungai Mahakam saja, gak usah nyebrang..!"
"Gubraks...!"

5 komentar:

  1. Dukung santet...:P,aslina org sulawesi selatang di'

    BalasHapus
  2. Daerah Pesisir Kaltim, penduduknya mayoritas pendatang dari Sulawesi Selatang.., kebanyakang dari Bone..

    BalasHapus
  3. baguski itu di jalan2 kesana ka' banyak org sekampungku'....

    BalasHapus
  4. bisa jadi human error...bisa jadi kemungkinan pertama, eh tapi bisa jadi juga kemungkinan kedua...bah..tapi jelas2 ndak salah lagi kalo kemungkinan yang ketiga.
    tapi...satu yang tak terbantahkan, semua itu sudah kehendak tuhan untuk menjadi peringatan bahwa sehebat apapun maunusia mencipta, berkarya dan membangun tidak akan pernah sesempurna ciptaannya...

    BalasHapus
  5. Lama G muncul, sekali muncul bdebat sendiri..
    Habis btapa dimana br nongol..?

    BalasHapus