Inilah kalimat pembuka yang paling efektif jika kamu ingin jadi pusat perhatian. Sekali kalimat ini meluncur dari bibir kamu, hanya dalam hitungan detik kamu akan dikerumuni banyak orang. Minimal telinga mereka sudah di setel pada frekuensi suaramu. Coba kalau ucapan pembukanya "Selamat pagi semua..", semua orang pada rentangkan tangan. Siap-siap senam! Kalau kamu teriaknya "Paaggiiie teman-temaaannn...", anak kecil pada ngumpul! Disangkanya Teletubies! Apalagi kalau kamu teriak "Serbuuu...!", sangkanya mau tawuran..?!!
Efek dari kalimat ini memang dahsyat..! Kata Mario Teguh, "Supperrr sekali..!". Sudah tau dosa dan sering bawa masalah tapi tetap aja susah ditepis, terutama oleh kaum hawa. Mereka cenderung lebih sulit menolak ajakan untuk bergosip, mengomentari atau bahkan mengambil inisiatif untuk memulai acara bergosip. Akibatnya gosip tetap merajalela! Cap berdosa dan ancaman neraka tidak mempan buat mereka. Tragisss...!!
Namun tahukah kamu kalau kamu ternyata bisa bergosip tanpa mendapat dosa maupun masalah. Tidak percaya..?! Simak aja langsung tipsnya, aplikasikan dan buktikan..! Cekidoot...
- Sebarkan "gosip" sebelum menyebarkan "gosip" itu dilarang!
Kamu bisa menyebarkan "gosip" dengan bibirmu sendiri atau dengan perantara media tertentu. Baik media cetak maupun elektronik. Sebarkan "gosip" dan hanya "gosip"..! Tidak ada kata lain kecuali "gosip"..! Lebih dari itu dilarang.. - Sensor bagian-bagian sensitif.
Sebenarnya ini adalah ide dari junior saya di kampus. Suatu hari mereka berkumpul di rumah saya untuk mengerjakan tugas kuliah. Sepanjang malam hingga pagi mereka bergosip, tapi anehnya saya tidak tertarik sama sekali. Rahasianya ternyata adalah mereka selalu men-sensor bagian-bagian yang sensitif layaknya sensor di televisi. Contohnya seperti ini:
"Kamu tahu khan Si Tiiitt..? Dia perah tiiitt.. dengan Si Tiiitt.. waktu tiiitt.. lagi tiiitt..! - Gosip yang baik itu salah! Benar-benar salah..!
Ini agak susah dijelaskan tapi mungkin contoh berikut ini dapat membuat anda mengerti maksud saya.
"Tahu tidak, kalau Pangeran Tokek dari Kerjaan Tank Top stress sampai mau gantung diri di pohon labu gara-gara ditolak sama Ratu Cuprit dari Kampung Ujung Ketombe?"
Bagaimana..? Ada yang marah..? Ada yang mau bilang saya berdosa..? :P - Terang-terangan dan tidak ada yang disembunyikan.
Kalau mau bergosip bergosiplah secara paripurna, tidak setengah-setengah. Semua dijelaskan secara gamblang, dibuat terang benderang tanpa ada yang disembunyikan atau di kaburkan. Bukan hanya itu, penyampaiannyapun harus memakai prinsip yang sama yaitu terang-terangan dan tidak ada yang disembunyikan. Jadi omongin didepan yang bersangkutan "face to face" bukan ke orang lain. Paling kamu dikejarnya! - Hindari kebocoran.
Faktanya, tidak ada satupun orang di dunia ini yang marah karena di gosipkan sebelum gosip itu sampai di telinganya. So.., kuncinya adalah menjaga jangan sampai gosip itu bocor dan sampai ke telinga orang yang di gosipkan. Pastinya kamu tidak akan membocorkan gosip ke obyek gosipmu khan? Kalau begitu, kemungkinan bocor tinggal di pendengarnya. Hanya ada satu pendengar yang tidak akan pernah bocor sama sekali. Tuhan..! Selain bebas masalah kalau kamu bergosip dengan Tuhan maka kamu juga terbebas dari dosa. - Bergosip dengan hati.
Kalau kamu kurang nyaman atau bahkan tidak percaya dengan Tuhan maka mau tidak mau kamu pasti bergosip dengan temanmu sesama manusia. Kalau sudah begini, hanya satu pesan saya. Bergosiplah dengan hati, bukan dengan bibir! - Penggosip yang baik mampu menghipnotis pendengarnya.
Saya ulang sekali lagi! Penggosip yang baik mampu menghipnotis pendengarnya sehingga mereka seolah tak mampu untuk beranjak pergi. Mereka akan terus mendengarmu tanpa pernah menyela meskipun kamu telah bergosip selama berjam-jam. Tapi jangan lupa, setelah selesai ucapkan: "Pada hitungan ke-tiga, kalian akan terbangun tanpa mengingat apapun yang saya katakan..!" - Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Meskipun gosip dianggap pembicaraan tingkat rendah bukan berarti anda bisa menabrak semua kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Aturan ini berlaku selama pendengar anda tidak tidak mengerti bahasa Indonesia sama sekali. Tapi sebaliknya, jika pendengar anda mengerti bahasa Indonesia gunakan bahasa Burung dengan baik dan benar! - Bergosip boleh tapi tidak boleh vokal dan tidak boleh putus-putus.
Ini juga sulit dijelaskan dengan teori. Harus dipraktekkan langsung.
"Tfktrnytsksmml.tpsyngmlsdhpcrnsmmlsjkbbrpblnll" >> See..? Tidak pake vokal dan tidak putus-putus! - Pilihlah tempat yang sesuai.
Ada satu tempat di dunia ini di mana kamu bebas bergosip tanpa harus mendapat masalah apalagi berdosa. Yang ada, kamu malah membuat orang yang ada di sekitarmu tersenyum! Coba dech, buktikan sendiri, benar-benar sendiri! Lagian saya tidak yakin ada yang mau menemanimu bergosip di Rumah Sakit Jiwa!
Semoga bermanfaat..?
Posten by: Tokebo' yang sudah terbiasa digosipkan (Biasalah..., artisss...!!!)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar