- Ngupil
Sebuah anekdot menganalogikan aktifitas ngupil itu sama seperti aktifitas sex. Suatu analogi yang masuk akal menurut saya. Jari anda melakukan "penetrasi" ke lubang hidung, melakukan berbagai manuver hingga tercapai suatu kepuasan! Yang sedikit mengganjal dari analogi ini adalah kalau ngupil tujuannya adalah mengambil sesuatu dari dalam, sex justru bertujuan untuk menyimpan sesuatu di dalam. Any way.. Jangan lakukan keduanya di depan umum! - Buang angin.
Meskipun tidak ada yang melihat kamu bukan berarti kamu bisa "buang angin" sembarangan! Kecuali dalam keadaan terpaksa seperti ban kendaraan terlalu keras. Jika terjadi hal seperti itu maka sah-sah aja jika kamu membuang angin ban kendaraanmu. - Meludah.
Jika kamu sudah terlalu jengkel dengan seseorang, maka lakukan hal berikut:
Tunggu sampai orang yang membuatmu jengkel melihatmu. Begitu dia melihatmu, tatap matanya lekat-lekat. Kumpulkan ludah dan dahak sebanyak mungkin di rongga mulutmu (rasanya agak asin-asin gimanaa gitu..?). Kulum sebentar, kemudian arahkan ke sela bibir. Hati-hati jangan sampai merembes di sudut bibir kalau tidak mau dibilang ngiler/ngeces. Tetap pertahankan kontak mata sambil mempersiapkan campuran ludah dan dahak. Gimana..? Siap..?!
Lakukan hitungan mundur, 3.., 2..., 1.., TELAN..!!! - Tutup hidung.
Mungkin teman karibmu akan ketawa cekikikan kalau kamu menutup hidung pada saat dia datang menghampiri. Tapi tidak demikian jika yang datang adalah orang yang tidak seberapa akrab karena ekspresi ini sama saja dengan mengatakan "Kamu bau.., pergi..!". Meskipun pada kenyataannya dia memang benar-benar bau tapi cobalah untuk menahannya. Jika baunya benar-benar menyengat dan tidak tetahankan lagi, lakukan tips berikut:- Menyingkirlah dari sana, tapi jangan lupa memberi alasan sebelum kamu pergi biar terlihat sopan.
- Pergilah ke tempat terbuka.
- Carilah pohon yang rimbun dan sembunyi di belakangnya.
- Nah.. Kamu bisa tutup hidung sepuasmu sekarang tanpa khawatir ada yang tersinggung! (Ngapain juga tutup hidung..?!)
- Buang muka.
Memangnya sampah, pake dibuang..?! Jika memang seperti itu tentu akan sangat membingungkan. Apakah dibuang ke tempat sampah biru (organik) atau tempat sampah kuning (non organik)?. - Mengacungkan kepalan tangan.
- Mengacungkan kepalan tangan ke atas pada acara tujuh belas agustusan berarti: "Merdeka..!!!"
- Mengacungkan kepalan tangan di depan badan secara vertikal dengan siku ditekuk sehingga kepalan tepat sejajar dengan mata berati: "Semangat..!!!"
- Mengacungkan kepalan tangan tepat ke arah preman terminal berati: "Mati..!!!"
- Menjulurkan lidah
Kalo yang ini agak kompleks. Menjulurkan lidah bisa berarti banyak tergantung situasi pada saat itu dan bagaimana cara kamu menjulurkan lidah. Bisa jadi kondisi jadi makin positif atau malah jadi negatif.
- Kamu sedang berkumpul dan bercanda dengan teman-temanmu. Tepat setela temanmu selesai mengeluarkan leuconnya, keluarkan lidah sedikit di sudut bibir dan semua orang akan makin gemes!
- Kamu baru saja mencicipi masakan ibumu. Keluarkan lidah kurang lebih 1.5cm dari sudut kiri untuk menjilat bibir atas. Geser perlahan ke arah kanan dengan tetap mempertahankan posisi menjilat bibir atas. Waktu melakukan ini wajah sedikit mendongak dengan mata dipejamkan. Pasti ibu kamu akan senang.
- Suami/istri kamu baru saja pulang kerja. Buka bibirmu seperti saat kamu ingin memasukkan makanan menggunakan sendok. Keluarkan lidah tepat di tengah-tengah antara bibir atas dan bibir bawah. Gerakkan lidahmu ke atas-ke bawah secara perlahan niscaya suami/istri kamu akan langsung bersemangat mencumbumu. Lakukan hal yang sama di depan lawan jenismu yang sedang berduaan dengan pasangannya dan kau akan digampar!
- Menjulurkan lidah saat ber*iuman jadi french kiss..!
- Menjulurkan lidah dengan badan lunglai..? Disangka keterbelakangan mental..!
- Dan masih banyak contoh lainnya.
- Mencibir
Mencibir adalah kondisi dimana bibir bawah diposisiskan lebih maju daripada bibir atas secara sengaja. Kalau tidak sengaja (alami), itu memble namanya..!!! - Ketawa terbahak-bahak.
Meskipun ketawa adalah ekspresi kebahagiaan, namun ketawa terbahak-bahak dianggap tidak sopan jika dilakukan di sebuah pesta di tengah kerumunan orang. Terutama jika dilakukan oleh seorang wanita. Lain cerita jika kamu ketawa terbahak-bahak di Rumah Sakit Jiwa..!!! - Menunjuk.
Dalam kondisi tertentu menunjuk mungkin sangat membantu. Seperti pada saat seseorang seseorang mencari sesuatu. Tetapi ada kondisi dimana menunjuk justru bisa mendatangkan masalah.
- Kamu melihat seorang preman tidak sadar telah menginjak kacamatanya sendiri. Dia lalu bertanya: "Lihat kacamata jatuh..?". Kalau dia nanya begini, tunjukin aja kacamata tadi yang remuk diinjaknya. Tapi jangan sekali-kali menunjuk kalau dia nanyanya "Monyet goblok mana yang nginjak kacamataku..?". Apalagi kalau telunjukmu sampai menyentuh hidungnya! Tambahin sedikit senyum sinis dan kamu langsung ketemu Krisye!
NB:
Sebenarnya ada satu lagi hal kecil yang bisa jadi besar dan mendatangkan masalah besar dalam hidup. Tidak benar-benar dilarang karena tidak selamanya membawa keburukan, adakalanya mendatangkan kebaikan. Kalau tidak "disalurkan dengan baik" hal tersebut juga bisa berpotensi menghancurkan karir, asmara dan bahkan kehidupanmu.
Namanya Mr. Dicky!!!
Posted by: Tokebo' yang sopan dan baik hati!
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar