Awalnya saya bingung, kenapa sih acara bakar-bakar di depan istana jadi Headline di hampir semua media nasional. Gak TV, gak radio, gak majalah, semua bahas itu. Surat kabar juga gak mau ketinggalan.
Biasa aja kaliii..? Gak usah dibesar-besarkan meskipun itu di lakukan di depan istana kepresidenan. Mau di depan kek, dibelakang, di samping, di dalam atau di atapnya sekalian gak ada urusan!
“Ee.., sekalinya yang dibakar itu orang toh..? Pantesan..!”
Hmm.., Namanya Sondang Hutagalung. Setelah membaca berita-berita terkait, ada beberapa catatan penting yang jadi perhatian saya. Jika hal seperti ini dibiarkan akan menjadi malapetaka bagi bangsa kita. Concern saya adalah:
1. Orang tua Sondang Hutagalung telah lalai dengan tidak mengajarkan kepada anaknya tentang bahaya main korek api.
2. Aksi pembakaran terjadi di tengah-tengah aksi demo. Ini berarti demo telah disalah gunakan untuk hal-hal negatif. Padahal demo pada mulanya diadakan untuk tujuan yang positif yaitu sebagai alat transportasi. >> “Oh.., itu bemo ya..?”
3. Selain berperan sebagai korban dia juga berperan sebagai pelaku tunggal dan sekaligus jadi sutradara. Sondang Hutagalung adalah orang yang serbabisa (multi talent)..!
4. Mengingat ini adalah usaha pembunuhan, dia adalah pelaku tunggal, dan jelas ini telah direncanakan karena dia bawa BBM sendiri maka para dokter seharusnya tidak usah repot-repot menyelamatkan. Toh dia juga terancam hukuman mati .
5. Kalaupun lolos dari tuduhan pembunuhan berencana, Sondang Hutagalung dapat dijadikan tersangka karena belum mengantongi surat izin membakar diri, hanya surat izin melakukan aksi demonstrasi.
>> Seharusnya pihak kepolisian menyediakan form khusus untuk izin membakar diri..!
6. Dalam waktu singkat, luka bakar begitu besar karena tubuh korban telah disiram bensin murni. Kedepannya bensin campur air perlu digalakkan!
7. Sebaiknya pemerintah mempertimbangkan untuk menaikkan harga BBM mejadi 5 juta/liter agar masyarakat berpikir dua kali jika mau bakar diri.
8. Biar insiden bakar diri di depan istana tidak terulang maka sebaiknya istana kepresidenan dibangun di tengah laut. Berita berubah jadi "1000 orang pendemo tenggelam di depan istana!"
9. Berita di atas muncul sekira setahun sekali. Judul berita "Presiden terpaksa berenang ke istananya karena kapal kenegaraan mogok di tengah laut" muncul tiap hari!
>> Indonesia oh Indonesia..!!
10. Ada kemungkinan kejadian ini terkait Voodoo dengan membakar boneka. Oleh sebab itu, Ki Joko Bodo harus segera diangkat jadi penyidik Polri
>> Pangkat apa saja boleh, asal jangan briptu nanti malah jadi artis..!
Anyway: Kita tidak tahu apa yang ada dalam benaknya, namun saya pribadi berharap “Semoga apa yang dia perjuangkan benar-benar sesuatu yang penting..!!!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar