Hal ini semakin diperparah dengan semakin getolnya para produsen menawarkan produk mereka di berbagai media. Pusat perbelanjaanpun tidak mau ketinggalan untuk melakukan event-event yang sangat menggiurkan. Akibatnya semakin hari semakin banyak orang yang terbelit utang, meningkatnya angka kriminalitas, cewek/cowok matre kian menjamur dan terjadinya pemanasan global yang entah apa hubungannya dengan pokok pembahasan!
Demi menyelamatkan umat manusia pada umumnya, yang mampu berbahasa Indonesia
pada khususnya dan lebih khusus lagi bagi yang membaca blog ini maka "Q" berinisiatif untuk berbagi pengalaman dalam MENYIASATI KEINGINAN BELANJA (Faktanya, MENYIASATI relatif lebih mudah daripada MENEKAN). Perlu di ketahui, bahwa pengalaman saya sudah sangat panjang dan tidak perlu diragukan lagi. Termasuk diantaranya: 5 tahun membuat estimasi biaya project, 13 tahun nge-kost dan selama 28 tahun belum pernah surplus dan selalu terbelit utang.
Berikut adalah tips untuk :"MENYIASATI KEINGINAN BELANJA!".
- Dekatkan diri dengan Tuhan (Siapapun Tuhan itu menurut anda). Dekat dengan Tuhan terbukti dapat menjauhkan kita dari segala bentuk kecanduan. Di Bumi, tempat yang paling dekat dengan Tuhan adalah di dalam kubur. Segeralah mendaftar sebelum mati itu dilarang!
- Sebelum berbelanja, buatlah List daftar barang yang anda inginkan. Silahkan beli semua barang yang anda mau KECUALI barang yang memiliki huruf vokal di dalamnya!
- Duit terbatas bukan alasan untuk tidak memenuhi troley belanja anda. Ambil semua barang yang anda mau, sebanyak yang anda mau. Sebelum anda keluar, jangan lupa untuk mengembalikan semua kembali ke tempatnya.
- Masukkan semua uang anda ke dalam dompet kecuali uang transportasi. Masukkan dompet anda di dalam tas tangan agar anda tidak mudah mengeluarkan uang. dan yang paling penting dari trick ini adalah jangan membawa tas tangan tersebut!
- Gunakan Kartu Kredit! Para pakar mungkin akan mengatakan sebaliknya.Tapi menurut hasil pengamatan saya selama bertahun-tahun, penggunaan kartu kredit dapat mengurangi pengeluaran anda selama nama yang tercantum di Kartu Kredit tersebut bukan nama anda.
- Pilih-pilih teman! Berteman dengan orang yang gila belanja akan membuat anda semakin sulit untuk menghindari kebiasaan berbelanja. Ini mengakibatkan anda semakin pusing memikirkan uang belanja anda. Jika anda tidak mau pusing memikirkan uang belanja yang harus anda keluarkan, bergaullah dengan para Pencuri, Pencopet dan Perampok!
- Ingat semboyan "Dimana ada kemauan, di situ ada jalan!"? Istilah tersebut kurang tepat dalam hal ini. Yang tepat adalah "Dimana ada jalan, disitu ada kemauan!". So, segeralah mencari info tempat tinggal di pulau terpencil yang tidak ada penjual di dalamanya.
- Hindari untuk langsung membeli barang-barang yang anda inginkan. Belilah barang-barang yang dapat menghasilkan untuk kemudian digunakan membeli barang yang anda inginkan, contohnya peralatan make-up. Peralatan make-up dapat anda gunakan untuk menggaet pria-pria mapan yang mampu memenuhi keinginan anda.
- Utamakan membeli barang yang bisa dijual kembali dengan hasil yang memadai sehingga anda tidak perlu memikirkan biaya untuk memenuhi keinginan berbelanja anda selama beberapa waktu. Shabu-shabu, ganja atau heroin adalah pilihan terbaik! Barang seperti ini bisa membuat anda bebas dari keinginan berbelanja selama beberapa tahun. Setidaknya sampai anda keluar dari penjara!
- Faktanya 80% informasi masuk melalui mata termasuk info produk. Oleh sebab itu, mintalah bantuan kepada dokter spesialis mata anda untuk merekayasa mata anda agar tidak mengirim informasi produk ke dalam otak. Efek samping: Anda mungkin tidak dapat membedakan antara uang kertas dengan kupon parkir. Tapi anda tidak perlu khawatir soal parkiran, toch orang buta tidak boleh menyetir!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar